Logistik adalah proses memindahkan barang dan bahan dari satu tempat ke tempat lain, baik di dalam atau di antara negara. logistik memainkan peran penting dalam ekonomi global, tetapi juga berkontribusi pada sebagian besar emisi gas rumah kaca, yang menyebabkan perubahan iklim dan degradasi lingkungan. menurut laporan oleh Forum Ekonomi Dunia, rantai pasokan global di delapan industri utama menyumbang lebih dari 50 persen dari total emisi global1.
logistik berkelanjutan mengacu pada integrasi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dalam perencanaan, pelaksanaan dan kontrol kegiatan logistik. logistik berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif logistik pada lingkungan dan masyarakat, sambil memaksimalkan manfaat positif bagi bisnis dan para pemangku kepentingan. beberapa manfaat dari logistik berkelanjutan meliputi:
penghematan biaya: dengan mengurangi konsumsi bahan bakar, limbah kemasan, tingkat persediaan dan jarak transportasi, perusahaan dapat menghemat uang dan meningkatkan profitabilitas mereka.
kepuasan pelanggan: dengan menawarkan produk dan layanan yang lebih hijau, waktu pengiriman yang lebih cepat, harga yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas dan reputasi pelanggan mereka.
Keuntungan kompetitif: dengan mematuhi peraturan lingkungan, memenuhi harapan pelanggan, berinovasi solusi baru dan menciptakan nilai bagi masyarakat, perusahaan dapat mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.
Manajemen risiko: dengan mengurangi risiko perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, kerusuhan sosial dan sanksi hukum, perusahaan dapat memastikan kontinuitas dan ketahanan bisnis mereka.
logistik berkelanjutan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga peluang bisnis bagi perusahaan. dengan mengurangi jejak karbon mereka dan mengoptimalkan operasi mereka, perusahaan dapat menciptakan nilai bagi diri mereka sendiri, pelanggan mereka, pemasok mereka dan masyarakat. logistik berkelanjutan adalah jalan ke depan untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih baik.
