Industri logistik sedang mengalami transformasi besar, berkat kemajuan teknologi. Dari kecerdasan buatan hingga blockchain, teknologi baru mengubah cara perusahaan logistik beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.
Menurut laporan terbaru oleh Capgemini1, industri logistik memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membentuk kembali lanskap logistik, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan peningkatan efisiensi. AI merevolusi industri logistik dengan memungkinkan analitik prediktif, pengoptimalan rute, dan perkiraan permintaan. Ini juga membantu perusahaan mengotomatiskan tugas dan mengurangi biaya.
Teknologi blockchain mengubah logistik dengan memberikan transparansi dan keamanan yang lebih besar dalam operasi rantai pasokan. Ini juga membantu perusahaan melacak produk dan mengurangi penipuan.
Truk dan drone self-driving diatur untuk mengubah industri logistik dengan mengurangi biaya tenaga kerja dan memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan lebih fleksibel. Perusahaan logistik sedang menjajaki armada otonom dan pergudangan "mati lampu", dan mencari Big Data untuk manajemen transportasi dan analitik prediktif.
Keberlanjutan menjadi semakin penting dalam industri logistik. Perusahaan mengadopsi teknologi hijau seperti kendaraan listrik dan energi terbarukan untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Industri logistik siap menghadapi perubahan besar di tahun-tahun mendatang, berkat kemajuan teknologi. Perusahaan yang merangkul perubahan ini dan mengadopsi teknologi baru akan berada di posisi yang baik untuk sukses di masa depan.